BPBD KABUPATEN KULONPROGO PASANG 67 ALAT DETEKSI LONSOR

foto by : foto.okezone.com
taganapelalawan.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memasang alat peringatan dini tanah longsor sebanyak 67 unit di lima kecamatan yang ditargetkan selesai pada Oktober 2015.

Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Untung Waluyo, Senin (7/9/2015), mengatakan pemasangan alat peringatan dini (EWS) itu untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana longsor.

"Untuk mendukung pemasangan alat tersebut, kami melaksanakan sosialisasi pemasangan alat peringatan dini atau Early warning System (EWS) longsor teknologi sederhana. Tujuannya untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang bahaya tanah longsor," kata Untung.

Ia mengatakan peserta sosialisasi berasal dari perwakilan desa-desa yang mempunyai potensi terjadi tanah longsor, di antaranya Kecamatan Samigaluh tujuh desa, Kecamatan Kalibawang tiga desa, Kecamatan Girimulyo empat desa, Kecamatan Kokap empat desa, Kecamatan Pengasih satu desa.

Adapun lima kecamatan yang setiap tahunnya terjadi tanah longsor dan membutuhkan pemasangan EWS yakni Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Pengasih, dan Kalibawang.

"Rencananya EWS dipasang di Kokap sebanyak 13 unit, Girimulyo 15 unit, Pengasih dua unit, Kalibawang sembilan unit dan Samigaluh 28 unit. Pemasangan EWS berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilaksanakan petugas kerja sama dengan UGM," kata dia.

Dia mengatakan pemasangan akan dilakukan oleh tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) bekerja sama dengan masyarakat di sekitar lokasi pemasangan EWS. Sedangkan pemeliharaan dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi pemasangan EWS, sehingga masyarakat harus proaktif melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pemasangan EWS.

"Selain memasang EWS, tim dari UGM juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat langsung. Sehingga, masyarakat langsung memahami fungsi dan cara kerja EWS, serta langkah yang harus dilakukan masyarakat dengan adanya bencana tanah longsor. Namun demikian, kami mengimbau kepada masyarakat untuk berperan serta merawat EWS," katanya.

Untung juga mengatakan, sebelumnya, BPBD Kulon Progo kerja sama dengan BPBD DIY dan UGM telah memasang lima unit EWS di Kecamatan Girimulyo pada 2014.

"Kegiatan pemasangan ESW hanya meneruskan 2014, sehingga daerah-daerah yang potensi tanah longsor mendapat bantuan EWS," katanya.
close