 |
| Ilustrasi : Tentara Indonesia |
taganapelalawan.com - Banyaknya bencana alam dalam masa peralihan musim hujan ke kemarau membuat Kodim 0734/Yogyakarta menyiagakan pasukannya selama 24 jam.
Total 25 tentara disiagakan sepanjang waktu untuk diturunkan jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi.
“Penyiagakan pasukan ini dilakukan untuk menangani kejadian-kejadian yang sifatnya tidak terduga, terutama bencana alam,” tutur Kapten Inf Boman, perwira siaga Kodim Jogja, Senin (4/4).
Boman mengutarakan bahwa pihaknya menyiagakan satu SST (satuan setingkat peleton) untuk diterjunkan dalam hal ketanggapdaruratan seperti bencana alam, longsor, kebakaran sampai dengan aksi unjuk rasa. “Jumlahnya 25 tentara yang selalu siaga di Makodim,” tegas Boman.
Penyiagaan pasukan untuk antisipasi bencana alam seiring dengan keluarnya instruksi dari Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.
Instruksi itu berisi agar seluruh jajaran Kodim se Korem Pamungkas untuk selalu bersiaga menyiapakan pasukannya mengantisipasi bencana alam. “Untuk pasukan di setiap Kodim sudah disiagakan satu SST, sementara di Korem sendiri kami siagakan pasukan 1 SSK,” sambung Stephanus.
Danrem mengaku terkait kesiapan personel mengantisipasi bencana alam sudah dikomunikasikannya kepada seluruh Dandim yang ada di wilayah Korem Pamungkas. Termasuk dengan Dandim-Dandim yang punya kerawanan tinggi dalam bencana alam.
sumber : suaramerdeka.com
