TaganaPelalawan.com - Menghadapi ancaman bencana letusan gunung api, tentu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan juga kalangan masyarakat untuk mengambil langkah langkah yang tepat agar bisa mengurangi resiko bencana dan memiliki rencana keadaan darurat untuk meminimalisir dampak bencana. bagi masyarakat yang tinggal di daerah gunung api yang masih aktif sangat perlu memiliki kesiapsiagaan bencana, mengenali sistem peringatan dini hingga mitigasi bencana gunung api. Hal ini dilakukan agar bisa meminimalisir dampak bencana erupsi gunung api
Kesiapsiagaan Letusan Gunung Api :
- Kesiapsiagaan sangat penting dilakukan sebagai upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana yang bisa terjadi tanpa diprediksi. Kesiapsiagaan ini meliputi :
- Melakukan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana, bisa dengan melakukan simulasi bencana dengan warga yang tinggal didaerah sekitar lereng gunung api.
- Melakukan organisasi, komunikasi, pemasangan dan menguji sistem peringatan dini bencana.
- Menyediakan dan menyiapkan segala pasokan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
- Rutin melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang mekanisme tanggap darurat letusan gunung api.
- Menyiapkan jalur evakuasi bagi warga terdampak
- Penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
Dalam menghadapi ancaman letusan gunung api, selain kesiapsiagaan ada juga mitigasi bencana yang perlu dipahami bagi warga yang bermukim disekitar gunung api. Mitigasi bencana ini sangat memiliki peran dalam manajemen krisis bencana erupsi. Pada fase Pra-kejadian peranannya dapat meliputi langkah-langkah penilaian risiko bencana, pemetaan daerah kawasan rawan bencana, pembuatan peta risiko dan membuat simulasi skenario bencana.
Selain itu ada juga sistem peringatan dini yang terpasang di area gunung api. Sistem peringatan dini ini akan memberitahukan kepada masyarakat sekitar prihal kondisi dan status gunung tersebut. Ada banyak peringatan yang bisa disampaikan, peta kawasan rawan bencana juga termasuk bentuk sistem peringatan dini yang bersifat lunak. Peta ini memuat zonasi level kerawanan sehingga masyarakat diingatkan akan bahaya dalam lingkup ruang dan waktu yang dapat menimpa mereka di dalam kawasan Merapi.
--- Tagana Pelalawan ---