LONSOR PINGGIRAN SUNGAI BOYONG - SLEMAN


Ilustrasi foto by : nasional.news.viva.co.id
taganapelalawan.com - Seorang penambang manual tewas akibat terkena longsoran material saat menambang di pinggiran Sungai Boyong, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jumat (3/7/2015) pagi. Korban bernama Tukiji, 51, warga Grogol, Gambretan Umbulharjo, Cangkringan.

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban menambang di lahan milik warga yang kebetulan berdekatan dengan sungai Boyong sekitar pukul 09.00 WIB. Kebetulan posisi menambang yang dilakukan korban berada di area dataran rendah. Korban yang terus menggali hingga mengakibatkan runtuhnya material yang di atas kemudian menimpa korban yang berada di bawah.

"Korban menggali lebih dalam lalu runtuh mengenai tubuhnya," ungkap Kapolsek saat dimintai konfirmasi Jumat (3/7/2015).

Saat kejadian itu terdapat Supriyanto, 38, warga Bulus, Tempel, Candibinangun, Pakem yang merupakan sopir dari truk AB 9825 EN dan rekannya Ponidi, 34. Menurut Sudaryanto, saksi langsung meminta bantuan warga lain untuk melakukan evakuasi.

Meski demikian, saat berhasil ditemukan dari reruntuhan material dalam keadaan meninggal dunia. "Korban terkenal reruntuhan batu dan pasir di bagian kepala. Keluarga sudah kami beri penjelasan dan mengikhlaskan," ujarnya.

Ia menambahkan, sosialisasi tentang keselamatan dalam menambang manual bagi warga di lereng merapi sudah sering dilakukan. Pihaknya mengimbau kepada para penambang manual agar meningkatkan kewaspadaan.

sumber : http://www.harianjogja.com
close