Relawan Jadi Korban Lonsor Banjarnegara



Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengungkapkan rasa dukacitanya atas kematian salah satu relawan tim evakuasi yang sedang melakukan tugasnya di lokasi bencana di Dusun Jemblung, Sampang, Banjarnegara.

Relawan yang tewas itu diketahui bernama Ahmad Nurudin, warga Bringin, Srumbung, Magelang. Dia adalah operator alat berat untuk evakuasi longsor di sektor operasi bagian bawah.

"Kami mewakili Pemkab Banjarnegara mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya menjadi relawan. Dia relawan terbaik. Kami turut berbelasungkawa atas kematian Saudara Nurudin," kata Hadi, di posko induk evakuasi bencana, Rabu (17/12/2014).

Nurudin tewas pada Selasa (16/12/2014) malam pukul 20.00 WIB. Saat hujan lebat, dia diketahui sempat khawatir akan terjadi longsor sehingga berusaha memindahkan alat yang dikemudikannya dari lokasi. Alat berat yang dikemudikannya saat itu berada di bawah tebing sehingga dia khawatir tertimpa longsoran tanah. Atas hal itulah, dia memidahkan alat berat naik ke atas trailer.

Naas, alat berat yang dikendarainya tergincir. Alat tersebut terbalik sehingga kepalanya terbentur keras bagian alat berat tersebut. Nurudin diduga terjepit di antara alat berat tersebut.

Tim lain yang tahu kondisi Nurudin kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara untuk diberikan pertolongan.

"Tapi, dia tak tertolong. Sudah dibawa ke rumah sakit, tetapi tak terselamatkan," ujar Hadi.

Atas hal itulah, Pemkab Banjarnegara melaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menanggung semua biaya. Pemkab juga sudah mengantarkan jenazah ke rumah duka di Magelang.

"Sudah diantarkan tadi malam. Santunan juga sudah kami berikan ke keluarga. Mudah-mudahan itu yang terakhir yang terjadi bagi relawan," kata dia. (sumber Kompas.com)

"Perlumnya manusia hidup selaras dengan alam, dan menjaga lingkungan untuk menghindari bencana selanjutnya ini adalah sebagai contoh untuk daerah lain" ungkap Ardianto Ketua Tagana Kabupaten Pelalawan.

Baca juga KLIK DISINI
close